Kesalahan saat mendirikan PT adalah hal yang sering terjadi pada pelaku usaha yang baru memulai bisnis berbadan hukum. Proses pendirian Perseroan Terbatas memang terlihat sederhana, tetapi kenyataannya banyak detail teknis dan persyaratan yang harus dipenuhi. Satu kesalahan kecil saja bisa mengakibatkan proses menjadi lebih lama, biaya bertambah, bahkan penolakan dari instansi terkait.
Agar hal tersebut tidak menimpa Anda, berikut adalah 10 kesalahan umum yang harus dihindari saat mendirikan PT beserta cara mencegahnya.
Salah satu kesalahan saat mendirikan PT yang sering terjadi adalah mengajukan nama perusahaan tanpa memeriksa ketersediaannya di Kemenkumham. Nama yang sudah digunakan atau mirip dengan perusahaan lain akan ditolak. Pastikan nama PT memenuhi aturan: minimal 3 kata, tidak mengandung kata terlarang, dan unik.
Kesalahan saat mendirikan PT berikutnya, banyak yang tidak mengetahui bahwa modal dasar PT harus disesuaikan dengan jenis usaha dan kesepakatan pemegang saham. Meskipun aturan terbaru tidak mensyaratkan minimal Rp50 juta, penetapan modal yang terlalu kecil bisa mempengaruhi kredibilitas usaha di mata mitra bisnis.
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) menentukan bidang usaha yang akan dijalankan. Memilih KBLI yang tidak sesuai dapat menghambat perizinan berikutnya di OSS. Pastikan KBLI sesuai dengan aktivitas usaha yang sebenarnya.
Dokumen seperti KTP, NPWP, akta pendirian, dan bukti domisili kantor wajib lengkap. Kekurangan dokumen akan membuat proses terhenti dan memakan waktu lebih lama.
Alamat PT harus sesuai dengan zonasi dan peraturan daerah. Menggunakan alamat yang tidak diperbolehkan untuk kegiatan usaha (misalnya perumahan di wilayah tertentu) dapat menyebabkan penolakan izin.
Baca Juga : Virtual office atau kantor fisik? pilih yang tepat untuk bisnis anda
OSS adalah pintu utama perizinan PT. Banyak pelaku usaha yang belum memahami cara mengisi data di OSS sehingga terjadi kesalahan input. Hal ini dapat mengakibatkan NIB atau izin usaha tidak sesuai.
Setelah pembuatan akta di notaris, proses harus dilanjutkan dengan pengesahan di Kemenkumham. Mengabaikan langkah ini akan membuat PT belum resmi berbadan hukum.
NPWP Badan adalah syarat wajib untuk aktivitas perpajakan. Banyak pemilik PT yang menunda pendaftaran NPWP sehingga menghadapi kendala dalam transaksi bisnis dan perbankan.
Beberapa bidang usaha memerlukan izin tambahan seperti SIUP, TDUP, atau izin teknis lainnya. Mengabaikan hal ini dapat membuat usaha tidak dapat beroperasi secara legal meskipun PT sudah berdiri.
Kesalahan teknis dan administrasi sering terjadi karena kurangnya pengetahuan. Menggunakan jasa konsultan legal seperti Simetric Konsultan dapat menghemat waktu, biaya, dan menghindari risiko kesalahan yang berulang.
Agar terhindar dari 10 kesalahan saat mendirikan PT, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Pelajari prosedur pendirian PT secara menyeluruh, mulai dari pengecekan nama, penentuan KBLI, hingga pendaftaran OSS.
Siapkan dokumen lengkap sejak awal agar proses berjalan lancar tanpa penundaan.
Gunakan alamat domisili yang sesuai zonasi dan diakui secara hukum.
Konsultasikan ke pihak yang berpengalaman, khususnya jika ini adalah pendirian PT pertama Anda.
Jika Anda tidak ingin repot mempelajari semua detail teknis dan ingin proses cepat serta bebas kesalahan, Simetric Konsultan siap membantu dari awal hingga PT Anda resmi berdiri. Dengan tim profesional yang mengerti prosedur terkini, Simetric memastikan seluruh dokumen sesuai ketentuan dan izin usaha terbit tepat waktu, sehingga Anda bisa fokus mengembangkan bisnis.
Mengurus pendirian PT membutuhkan ketelitian dan pemahaman prosedur yang benar. Dengan menghindari 10 kesalahan di atas, Anda dapat memastikan PT berdiri secara legal dan siap beroperasi. Jika ingin proses cepat, aman, dan tanpa ribet, Simetric Konsultan siap membantu dari awal hingga legalitas usaha Anda tuntas.
Website : legalpartner.id
WhatsApp : Klik di sini
Instagram : legalpartner.id